Animated Cool Shiny Blue Pointer

Minggu, 24 September 2017

Sistem Operasi

  1. Apa yang dimaksud dengan sistem :
    • Batch System
                   Batch system dikenalkan pada generasi kedua (1955-1965). Batch sistem merupakan suatu teknik pengurutan kerja secara otomatis untuk menghindari waktu menganggurnya CPU. Batch system adalah dimana pekerjaan-pekerjaan atau proses yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara berkelompok kemudian setelah kelompok kelompok yang dijalankan tadi selesai maka secara otomatis kelompok lain akan dijalankan. 
Batch system

    •  Multiprogramming 
                              Multiprogramming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada    memori pada satu waktu. Dengan multiprogramming, beberapa tugas disimpan dalam memori dalam satu waktu; CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilisasi CPU dan mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

      multiprogramming system




















    •  Time sharing
                Time sharing atau multitasking adalah pengembangan dari sistem multiprogram.Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian.CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahan antar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap program pada saat dijalankan.Sistem time sharing juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimana sistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem. User memberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan menerima respon segera.

    •   Parallel (Multiprosesor) 
Sistem paralel atau sistem multi-processor mempunyai lebih dari satu processor yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memori dan peripheral. Sistem ini disebut sebagai tightly coupled system.  
Keuntungan dari sistem ini:
Meningkatkan jumlah proses yang dapat dijalankan pada satu waktu (throughput). Dengan meningkatkan jumlah processor, diharapkan pekerjaan dapat dikerjakan dalam waktu yang lebih pendek.Jika fungsi dapat didistribusikan pada beberapa processor, maka kegagalan dari satu processor tidak akan menghentikan sistem, tetapi hanya memperlambat sistem. 

  
    • Terdistribusi 
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network(LAN ataupun melalui Wide Area Network(WAN).Prosesor dalam sistem terdistribusi bervariasi, dapat berupa small microprocessor,workstation,mini computer, dan lain sebagainya.   
sistem terdistribusi

    • Cluster 
 Sistem terklaster (clustered system) adalah pengembangan dari sistem terdistribusi. Perbedaan sistem terklaster dengan sistem terdistribusi adalah pada sistem terklaster   memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpan sekunder (storage) bersama-sama. Sistem ini mempunyai kehandalan sistem yang tinggi seperti pada sistem terdistribusi. 
  


    • Real time
Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan ketepatan waktu pada operasi processor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat kontrol pada suatu aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem kontrol industri dan beberapa sistem display. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan gagal.   


    • Handheld   
Sekitar tahun 1990-an dikembangkan sistem yang lebih kecil dari mikrokomputer yang disebut dengan sistem Handheld dalam bentuk Personal Digital Assistants (PDA). Pada beberapa sistem terdapat telepon seluler. Sistem ini mempunyai memori yang terbatas, processor dengan kecepatan rendah dan display screen yang kecil. 
       2. Perbedaan sistem single programming dengan multiprogramming
     Pada sistem single programming, satu processor mengerjakan satu program yang ada di memori utama, sedangkan pada sistem multiprogramming, satu processor dapat mengerjakan banyak program yang ada di memori utama.  

 

 3. Perbedaan Symmetric dan Asymmetric multiprocessing
Dalam Asymmetric Multiprocessing satu prosesor menjadi master dan prosesor lainnya sebagai slave. Master Processor bertugas untuk menjadwalkan dan mengalokasikan proses yang akan dijalankan oleh Slave Processors.

 


  Sedangkan pada symmetric Multiprocessing, setiap prosesor menjadwalkan diri sendiri. Setiap prosesor memeriksa ready queue dan memilih proses yang akan dieksekusi. Penjadwalan terlaksana dengan menjadwalkan setiap prosesor untuk memeriksa antrian dan memilih suatu proses untuk dieksekusi. 

  

   
  4. Perbedaan sistem paralel dengan sistem terdistribusi

      Pada sistem paralel tiap processor dapat menggunakan memori atau clock bersama-sama, sedangkan pada sistem terdistribusi kumpulan processor tidak dapat digunakan secara bersamaan.

  5. Perbedaan sistem terdistribusi dan sistem terklaster

           Sistem terdistribusi adalah mendistribusikan komputasi di antara beberapa processor. Processor berkomunikasi dengan processor lain melalui saluran komunikasi, misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon. Perbedaan sistem terklaster dengan sistem terdistribusi adalah pada sistem terklaster memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpan sekunder (storage) bersama-sama.


   6. Yang dimaksud Asymmetric dan symmetric clustering

               Symmetric clustering yaitu sebuah sistem dimana semua host menjalankan aplikasi, sedangkan asymmetric clustering yaitu satu server menjalankan aplikasi sementara server lainnya standby.

       7. Keuntungan menggunakan sistem terdistribusi
  • Resource sharing

              Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan, maka user pada site satu dapat menggunakan sumber daya dari site lainya. Sebagai contoh, user pada site A dapat menggunakan printer laser dari site B. Sebaliknya user B dapat mengakses file dari user A.

  • Meningkatkan kecepatan komputasi

             Jika komputasi tertentu dapat di-partisi dalam sejumlah sub-komputasi yang dapat berjalan secara konkuren, maka sistem terdistribusi dapat mendistribusikan komputasi pada beberapa site untuk menjalankan komputasi secara konkuren.

  • Lebih handal

             Jika satu site gagal pada sistem terdistribusi, sisa site dapat melanjutkan operasinya. Jika sistem dibagi sejumlah instalasi besar, maka kegagalan salah satunya tidak berakibat pada sisa sistem. Sebaliknya, jika sistem dibagi dalam sejumlah mesin kecil, masing-masing bertanggung jawab pada fungsi sistem yang penting (misalnya terminal karakter I/O atau sistem file), maka satu kegagalan dapat menghentikan operasi dari keseluruhan sistem. Secara umum, jika terjadi redudansi pada sistem (baik perangkat keras maupun perangkat lunak), sistem dapat menjalankan operasinya meskipun beberapa site gagal. 

  •         Komunikasi

               Terdapat beberapa anggota program yang memerlukan mengganti data dengan data lain pada satu sistem. Sistem Windows contohnya, sering terjadi membagi data atau transfer data antara display.  Jika beberapa site dihubungkan dengan lainnya dengan jaringan komunikasi, processor pada site yang berbeda dapat menukar informasi.  User melakukan transfer file atau komunikasi dengan user lain melalui electronic mail (email). Seorang user dapat mengirim email ke user lain pada site yang sama atau site yang berbeda.

Sistem terdistribusi memerlukan infrastruktur jaringan, berupa Local Area Network (LAN) atau Wide Area Network (WAN). Sistem terdistribusi biasanya disebut dengan sistem client-server atau peer-to-peer.
  



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar